Tega
Teganya engkau mencabik rasaku
Lupakah pada mawar merah saat fajar menyinsing ?
Tidak ingatkah pada hembusan nafas malam yang sendu ?
Bencikah kau pada gelombang malam ?
Di bibir pantai segala harapan ada
Kini hanyut terbawa gelombang
Hari ini
Mulau detik ini
Tidak akan lagi ada penantian, pengharapan, dan pengorbanan.
Untuk bintang malam yang mengusik tidurku.
Cynzgreen, 23 – 11 – 13
No comments:
Post a Comment